KTK merupakan suatu sifat kimia tanah yang paling penting
yang mempengaruhi ketersediaan hara dan retensinya di dalam tanah. KTK tanah mencerminkan jumlah total muatan negatif
permukaan mineral dan bahan organik untuk menarik kation dalam larutan
tanah. KTK dinyatakan dengan satuan
miliequivalen (mEq) muatan negatif per 100 gram tanah kering oven.
Definisi
equivalent dan berat equivalent adalah
sebagai berikut :
-
Berat atom : massa (gram) dari 6 X 1023 atom
suatu zat. Satu mol (m) suatu zat adalah
6 X 1023 atom, molekul, ion, senyawa dan sebagainya. Jadi satuan berat atom adalah gram per mol
(g/m). Satu mol menyatakan 6 X 1023
atom, ion, senyawa dsb.
-
Berat equivalent : massa (gram) suatu zat (misalnya
kation, anion atau senyawa) yang bereaksi dengan 1 gram H+, atau 1
mol (6 X 1023) dari muatan .
Jadi satuan berat equivalent adalah gram per equivalent (g/eq).
-
Definisi berat atom dan berat equivalent adalah
sama yaitu :
Berat atom = gram/ 6 X 1023 ion
atau molekul
Berat equivalent = gram/ 6 X 1023 muatan
negatif atau positif
= g/
mol muatan = g/eq
Dalam reaksi, berat atom dan berat equivalent saling
berhubungan. Sebagai contoh, suatu tanah
mengandung 1 mol kation K :
1 mol K+ = 6 X 1023 ion K;
= 6 X 1023 atau 1 mol muatan positif
Dari tabel sistem periodik berat atom K+ = 39 gram/mol K+
Jadi
berat equivalent K+ = 39 gram/mol muatan + atau
= 39
gram/ equivalent
Karena jumlah muatan dan ion untuk K sama, maka berat atom =
berat equivalent
Untuk ion divalent :
1 mol Ca2+ = 6 X
1023 Ca2+
=
2 X (6 X 1023) muatan +
=
2 mol muatan +
Dari tabel sistem periodik Berat Atom Ca2+ = 40
gram/mol Ca2+
Jadi
berat equivalent Ca2+ = 40
gram/ 2mol muatan +
=
20 gram/1 mol muatan +
=
20 gram equivalent
Untuk ion trivalent :
1
mol Al3+ = 6 X 1023
Al3+
=
3 X (6 X 1023) muatan +
Dari tabel sistem periodik berat atom Al3+ = 27 gram/mol Al3+
Jadi
berat equivalent Al3+ =
27 gram / 3 mol muatan +
=
9 gram/1 mol muatan +
=
9 gram/equivalent
Penggunaan
berat equivalent dalam kesuburan tanah merupakan suatu cara yang sesuai untuk
menghitung kation dan anion yang terlibat dalam reaksi pertukaran ion. Jika K+ menggantikan Ca2+
pada tapak pertukaran , maka harus ada 2 mol K+ untuk menggantikan
atau mempertukarkan 1 mol Ca2+ (2 muatan + menggantikan oleh 2
muatan + juga). Jika Ca2+
menggantikan Al3+, maka 3 mol
Ca2+ menggantikan 2 mol Al3+ (6 muatan + menggantikan 6
muatan +). Jadi, 1 mol muatan +
menggantikan 1 mol muatan + tanpa memperhatikan ion-ion yang terlibat atau :
1
equivalen A = 1 equivalen B
dimana A dan B adalah ion atau senyawa yang terlibat dalam
reaksi.
Berat equivalent suatu senyawa ditentukan dengan mengetahui
reaksi yang terlibat sebagai contoh :
CaCO3
+ 2 H+ Ca2+ + CO2 + H2O
Berat
equivalent Calcium Carbonat (CaCO3) ditentukan dari tabel sistem
periodik dengan : 1 Berat Molekul (BM) CaCO3 (100 g/ mol) menetralisir
atau bereaksi dengan 2 mol H+.
Ingat 1 mol H+ = 1 equivalen H+ (1 mol ion = 1 mol
muatan ion univalent) jadi :
100
g CaCO3 = 50 g Ca CO3 = 50 g CaCO3
2 mol H+ 1
mol H+ Eq
KTK tanah sangat dipengaruhi oleh sifat dan jumlah mineral liat
dan kandungan bahan organik di dalam tanah. Tanah-tanah yang didominasi oleh mineral 2 : 1 mempunyai
KTK yang lebih besar dari pada tanah yang didominasi oleh mineral 1 : 1. Tanah-tanah dengan kandungan liat dan bahan organik
tinggi mempunyai KTK yang lebih besar dari pada tanah berpasir dan tanah yang
rendah kandungan bahan organiknya.
Dalam
prakteknya, diperlukan suatu keahlian khusus untuk menghitung kandungan mineral
liat spesifik dalam tanah melalui analisis laboratorium. Kebanyakan kation-kation yang dapat
dipertukarkan merupakan unsur hara tanaman kecuali Al3+ (Tabel
3.1). Pada tanah-tanah asam
kation-kation utama yang banyak dijumpai adalah Al3+, H+
Ca2+, Mg2+ dam K+. Sedangkan pada tanah-tanah netral dan basa
kation yang dominant adalah Ca2+, Mg2+, K+, dan Na+. Kation-kation dijerap dengan kekuatan jerapan
yang berbeda sesuai dengan deret lyotropik yang telah dijelaskan pada bab II.
No comments:
Post a Comment