Permukaan misel liat yang bermuatan negatif
dapat dengan kuat menarik kation.
Ikatan kation pada permukaan
misel, menetralisasi muatan negatif liat.
Kation-kation tersebut dapat berpindah dari misel dan digantikan oleh
kation lain dalam larutan tanah.
Beberapa faktor yang mengontrol seleksi kation yang meninggalkan misel
dan yang terjerap. Dua faktor penting
adalah 1) kekuatan relatif ikatan-ikatan
tiap-tiap kation; dan 2) jumlah tiap-tiap jenis kation.
Jika dua kation ada di dalam tanah dalam
jumlah yang sama, yang satu terikat paling kuat pada tapak pertukaran
sedangkan yang lain memiliki ikatan yang lemah, maka tapak pertukaran
akan didominasi oleh kation yang memiliki ikatan yang kuat tersebut. Kation yang paling kuat diadsorbsi adalah
Aluminium dan selanjutnya mengikuti urutan sebagai berikut :
Al3+
> H+ > Ca2+ >Mg2+ > K+
≥ NH4+ > Na+
Deret ini sering disebut dengan deret Lyotropik (kekuatan
jerapan kation). Sifat-sifat kation menentukan kekuatan jerapan atau kemudahan
desorpsinya (pelepasan). Pertama,
kekuatan adsorpsi (jerapan) secara langsung proporsional dengan muatan
kation. Semakin besar muatan maka
kekuatan jerapan semakin besar pula.
Kedua, kekuatan jerapan kation dengan muatan yang sama ditentukan dengan
ukuran radiusnya atau kation terhidrasinya (Tabel 2.2.). Dengan semakin meningkatnya ukuran kation
terhidrasi, maka jarak antara kation dan permukaan liat meningkat. Kation yang terhidrasi lebih besar tidak
dapat dengan mudah menuju ke tapak pertukaran sebagaimana kation yang lebih
kecil, sehingga kekuatan jerapannya menurun.
Tabel 2.3. Kation yang
Berhubungan dengan Tapak Pertukaran dalam Tanah
Ion
|
Berat Atom (g/mol)
|
Berat Equivalen
(g/eq)
|
Non terhidrasi
(nm)
|
Radius ionic
terhidrasi (nm)
|
Al3+
|
27
|
9
|
0,051
|
|
H+
|
1
|
1
|
|
|
Ca2+
|
40
|
20
|
0,099
|
0,96
|
Mg2+
|
24
|
12
|
0,066
|
1,08
|
K+
|
39
|
39
|
0,133
|
0,53
|
NH4+
|
18
|
18
|
0,143
|
0,56
|
Na+
|
23
|
23
|
0,097
|
0,79
|
Faktor kedua yang mengontrol seleksi
kation yang lepas dan terjerap pada misel adalah aksi massa yang berarti bahwa semakin besar jumlah
suatu ion di dalam tanah, maka akan lebih banyak tapak pertukaran yang
ditempati oleh ion tersebut.
Kation yang diikat dengan lemah dan
berada dalam kontak langsung dengan larutan tanah, akan dapat ditukar dengan
mudah. Kation tersebut disebut dengan
kation yang dapat dipertukarkan (exchangeable
cation). Sedangkan kation yang
diikat sangat kuat atau terjerap diantara lapisan misel liat akan sulit
dilepaskan ke dalam larutan tanah, ion tersebut disebut sebagai ion yang tidak
dapat dipertukarkan (non-exchangable
cation).
No comments:
Post a Comment