Hama Dan Penyakit Tanaman Lada

Jenis hama dan penyakit
Hama utama yang menyerang tanaman lada adalah penggerek batang (Lophobaris piperis) , pengisap buah (
Dasynus piperis) , pengisap bunga (Diconocoris hewetti). Penyakit utama tanaman lada adalah penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici.


Penggerek batang (Lophobaris piperis)

Penggerek batang mempunyai empat fase pertumbuhan yaitu fase dewasa, telur, larva dan pupa. Fase dewasa aktif terbang dari satu tanaman ke tanaman lada lainnya. Fase dewasa makan buah, bunga dan pucuk tanaman lada, di kebun lada yang sering dipangkas, hama ini mudah ditemukan pada luka pangkasan tanaman lada. Akibat serangan fase dewasa pada buah muda menjadi kopong, pada bunga menjadi tidak
berkembang sempurna. Serangga dewasa meletakkan telur di cabang dan batang tanaman lada. setelah menetas, larvanya menggerek jaringan tempat telur diletakkan, umur larva 28-32 hari. Serangan fase larva pada jaringan tanaman lada mengakibatkan jaringan tanaman lada rusak/mati. Fase pupa berada di dalam jaringan tanaman lada yang mati akibat serangan fase larva. Serangan hama ini mengakibatkan tanaman lada rusak, kualitas dan produksi lada rendah. Tanaman inang serangga ini adalah lada, cabe jawa dan sirih.

Hama pengisap buah (Dasynus piperis)
Fase dewasa aktif mencari makan dan meletakkan telur pada tanaman inangnya. Akibat serangan fase dewasa buah lada menjadi kopong, produksi lada enteng. Serangga dewasa meletakkan telur pada tandan buah lada, dan menetas sekitar 6-7 hari. Telur setelah menetas menjadi nimpa, langsung makan pada buah lada. Serangan Nimpa dan dewasa pada buah lada mengakibatkan buah lada menjadi berbecak dan kopong.

Pengisap bunga (Diconocoris hewitti)
Fase dewasa aktif untuk mencari makan dan meletakkan telur pada bunga lada. Fase dewasa dan Nimpa menghisap cairan bunga lada. Akibat serangan fase dewasa dan nimpa bunga lada menjadi layu, kering kemudian rontok, bunga lada gagal menjadi buah. Serangga dewasa meletakkan telur pada tandan bunga lada dan menetas sekitar 5-7 hari. Setelah menetas menjadi nimpa yang langsung makan pada pada
bunga lada. Serangan fase nimpa pada bunga lada mengakibatkan bunga lada rontok.

Busuk pangkal batang (BPB) (Phytophthora capsici)


Diantara hama dan penyakit utama yang menyerang tanaman lada di Lampung tersebut, jamur Phytophthora capsici merupakan kendala produksi yang paling ditakuti petani, karena menyebabkan kematian tanaman lada dalam waktu singkat. Jamur Phytophthora capsici dapat menyerang seluruh bagian tanaman lada. Serangan yang paling membahayakan apabila terjadi pada pangkal batang atau akar. Gejala serangan dini sulit diketahui, gejala yang tampak seperti kelayuan tanaman menunjukkan serangan telah lanjut. Serangan P. capsici pada daun menyebabkan gejala bercak daun pada bagian tengah atau tepi daun. Sepanjang tepi
bercak tersebut terdapat bagian gejala berwarna hitam bergerigi seperti gerenda yang akan nampak jelas bila gejala masih segar; bagian tersebut tidak tampak apabila daun telah mengering atau pada gejala lanjut.
Apabila serangan jamur terjadi pada satu tanaman dalam satu kebun, maka dapat diperkirakan 1-2 bulan kemudian penyakit akan menyebar ke tanaman di sekitarnya. Penyebaran penyakit akan lebih cepat pada musim hujan, terutama pada pertanaman lada yang disiang bersih. Apabila dijumpai tanaman terserang penyakit, maka tanaman sakit tersebut dimusnahkan. Tanah bekas tanaman tersebut disiram bubur bordo kemudian diberi Trichoderma. Penyulaman dapat dilakukan setelah dibiarkan minimal selama 6 bulan.

Lihat juga cara Pengendaliannya >>

No comments:

Post a Comment